Menghasilkan Lulusan Kebidanan Dengan Keunggulan Kemandirian memiliki Kompetensi, Professional, dan Bertaqwa di Tahun 2021

Senin, 08 Oktober 2018

ENTREPRENEURSHIP AKBID RIZKI PATYA PALEMBANG

Lulusan Kebidanan Akbid Rizki Patya Palembang memiliki kepribadian yang tangguh, percaya diri, dan berdaya saing tinggi dan mampu mengembangkan diri secara mandiri dengan memiliki jiwa kewirausahaan dengan membuka dan mampu mengelola praktik mandiri. 
Bidan sebagai pelaku usaha mandiri dapat berhasil baik dituntut untuk mampu sebagai manajerial dan pelaksana usaha, di dukung pula kemampuan menyusun perencanaan berdasarkan visi yang diimplementasikan secara strategis dan mempunyai kemampuan personal selling, dibekali pendidikan teknis wirausaha (soft skill) dalam menghadapi dunia kerja;

Jumat, 27 Juli 2018

MEKANISME PENYUSUNAN KURIKULUM AKBID RIZKI PATYA PALEMBANG


Mekanisme Penyusuanan kurikulum yaitu pada Program Studi D.III kebidanan Akbid RP Palembang
























Dari gambar diatas penyusunan dan pengembangan kurikulum Program Studi D.III Kebidanan Akbid RP Palembang disusun berbasis luaran (outcomes based). Langkah awal yang harus dilakukan dalam menyusun kurikulum adalah dengan melakukan analisis SWOT danTracer Study serta Market Signals. Ketiga kegiatan ini merupakan bagian penting dalam keseluruhan kegiatan evaluasi pelaksanaan kurikulum sebelumnya. Perlu ditekankan bahwa selama proses penyusunan kurikulum, keterlibatan seluruh staf program studi dan perwakilan stakeholder harus dilakukan untuk menjamin konvergensi konstruksi dari kurikulum program studi.














Gambar  Alur Penentuan Capaian Pembelajaran

Alur penentuan profil lulusan diperlihatkan dalam Gambar Pernyataan profil lulusan merupakan bukti akuntabilitas akademik Program Studi D.III Kebidanan Akbid RP Palembang Selain itu, profil lulusan menjadi pembeda program studi satu terhadap program studi lainnya. Deskripsi dari setiap pernyataan profil lulusan dapat disertakan untuk memudahkan dalam melaksanakan tahap pengembangan kurikulum berikutnya, misalnya dalam menentukan CP.
Sebagai perwujudan mutu dan jati diri bangsa Indonesia terkait dengan sistem pendidikan nasional, sistem pelatihan kerja nasional serta sistem penilaian kesetaraan capaian pembelajaran nasional yang dimiliki Indonesia untuk menghasilkan sumberdaya manusia nasional yang bermutu dan produktif, telah disusun Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Sebagai perwujudan mutu dan jati diri bangsa Indonesia dalam sistem pendidikan nasional, sistem pelatihan kerja nasional serta sistem pengakuan kompetensi nasional, KKNI dimaksudkan sebagai pedoman untuk:
  1.     Menetapkan kualifikasi capaian pembelajaran yang diperoleh melalui pendidikan bformal, nonformal, informal, pelatihan atau pengalaman kerja;
  2.    . Menetapkan skema pengakuan kualifikasi CP yang diperoleh melalui pendidikan formal, nonformal, informal, pelatihan atau pengalaman kerja;
  3.    Menyetarakan kualifikasi antara capaian pembelajaran yang diperoleh melalui pendidikan formal, nonformal, informal, pelatihan atau pengalaman kerja;
  4.      Mengembangkan metode dan sistem pengakuan kualifikasi sumberdaya manusia dari negara lain yang akan bekerja di Indonesia

.Kesetaraan antara capaian pembelajaran setiap jenjang program pendidikan pada ke3 jalur pendidikan tinggi dengan jenjang kualifikasi KKNI Perpres No. 8 Tahun 2012 dapat dilihat pada Gambar 5.3. Terlihat dalam gambar tersebut bahwa Program Studi D.III Kebidanan Akbid RP Palembang adalah berada pada level 5.
















Gambar Diagram Level KKNI untuk Pendidikan Keilmuan, Keahlian, Profesi dan Pengembangan Karir


Kurikulum memuat mata kuliah/ modul/ blok yang mendukung capaian pembelajaran (Learning Outcome) dan memberikan keleluasaan pada mahasiswa Program Studi D.III Kebidanan Akbid RP Palembang untuk memperluas wawasan dan memperdalam keahlian sesuai dengan minatnya, serta dilengkapi dengan deskripsi mata kuliah/ modul/ blok, silabus, rencana pembelajaran (RPS) dan evaluasi. Kurikulum harus dirancang berdasarkan relevansinya dengan tujuan, cakupan dan kedalaman materi, pengorganisasian yang mendorong terbentuknya hard skills dan keterampilan kepribadian dan perilaku (soft skills) yang dapat diterapkan dalam berbagai situasi dan kondisi.